Kontribusi Backlink Dan Konten Dalam Mengejar Ranking

Upaya ini sejalan dengan kesiapan untuk memanfaatkan peluang dan memanfaatkan momentum bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030 nanti. Industri kreatif dalam negeri mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian. Karenanya, kami terus meningkatkan daya saing kami di arena domestik dan global dan juga siap memasuki era ekonomi digital, kata Hartarto dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Senin.

Kontribusi Backlink Dan Konten Dalam Mengejar Ranking. Kontribusi industri kreatif Indonesia terhadap PDB dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada 2015, sektor ini memberikan kontribusi Rp852 triliun ke PDB, sementara pada 2016, angkanya telah mencapai Rp923 triliun dan meningkat menjadi Rp990 triliun pada 2017. Angka ini diproyeksikan mencapai Rp1.000 triliun pada 2018.

Karenanya, ekonomi kreatif negara terus dikembangkan untuk memperkuat industri usaha kecil dan menengah (UKM) secara keseluruhan. Bagaimanapun, UKM adalah segmen terbesar dari industri nasional dan merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Industri kecil dan menengah tetap konsisten sebagai pilar ekonomi Indonesia dan juga menjadi salah satu sektor industri yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis moneter global, Gati Wibawaningsih, direktur jenderal UKM Kementerian Perindustrian , tercatat di Jakarta pada Senin (12 November).

Kekuatan industri UKM dalam negeri tercermin dari jumlah usaha kecil dan menengah yang terus meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, jumlah UKM pada 2014 telah mencapai 3,52 juta dan hingga 4,49 juta unit bisnis pada semester pertama 2018.

Jumlah industri kecil meningkat menjadi 970 ribu selama empat tahun terakhir. Ketika mencapai empat juta unit pada tahun 2016, tenaga kerja yang diserap lebih dari 10 juta orang, Wibawaningsih menyatakan. Dia juga menyatakan keyakinan bahwa jumlah IKM nasional akan meningkat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah, yang diperkirakan mencapai 70 persen dari total populasi Indonesia pada 2025 nanti.

12345

Untuk mempercepat pengembangan UKM di negara ini, pemerintah telah mengimplementasikan beberapa program. Misalnya, Kementerian Perindustrian telah mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) di Denpasar sejak 2015.

Direktur Jenderal Gati Wibawaningsih menjelaskan bahwa beberapa program telah dilaksanakan di BCIC, termasuk Inkubator Bisnis Kreatif. Tahun ini, Direktorat Jenderal UKM dari Kementerian bekerja sama dengan Institut Pengembangan dan Pengembangan Usaha Prasetya Mulya.

Melalui program ini, para pemain ekonomi kreatif di bidang kerajinan dan mode akan ditawari pelatihan dan bantuan untuk mengembangkan bisnis mereka, kata Wibawaningsih.

Wibawaningsih menegaskan bahwa pihaknya secara agresif menghasilkan pengusaha baru di sektor bisnis skala kecil dan menengah. Seiring dengan perkembangan revolusi industri era 4.0, para pelaku UKM nasional didorong untuk segera memanfaatkan teknologi terbaru.

Data di Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal ketiga 2018 naik 3,88 persen tahun-ke-tahun dibandingkan dengan yang tercatat pada kuartal ketiga 2017.

Kontribusi Backlink Dan Konten Dalam Mengejar Ranking