SEO Untuk Perusahaan Penerbangan Di Indonesia

Pengangkut utama Garuda Indonesia dan anak perusahaannya Citilink akan menyediakan layanan Internet gratis dalam penerbangan domestik mulai tahun 2019. Penumpang Garuda Indonesia dan Citilink akan menggunakan layanan internet gratis selama penerbangan domestik, kata Direktur Layanan Garuda Nicodemus Panarung Lampe pada konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Nicodemus mengatakan layanan internet gratis ditawarkan dalam kerjasama antara Garuda Indonesia Group dan Mahata Aero Tekhnologi (Mahata). Untuk itu Garuda Indonesia Group akan menginstal layanan sistem GX Aviation, produk-produk dari Inmarsat Aviation di pesawatnya.

Penumpang Garuda dan Citilink dapat menjelajahi internet selama penerbangan. GX Aviation adalah yang pertama dan satu-satunya layanan konektivitas nirkabel global berkecepatan tinggi di dunia yang dikirim melalui jaringan High-Throughput Satellites (HTS). Layanan konektivitas sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Inmarsat bekerja sama dengan Lufthansa Technik sebagai penyedia perangkat keras, teknologi, desain, dan sertifikasi untuk proyek tersebut sedangkan Lufthansa System sebagai penyedia perangkat lunak, kata Nicodemus.

Layanan ini sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia Group sebagai maskapai penerbangan nasional untuk memenuhi kebutuhan penumpang di era digital, katanya.

Kepala eksekutif Citilink, Juliandra Nurtjahjo, mengatakan persaingan yang ketat dalam industri penerbangan mengharuskan kita untuk memiliki visi dalam teknologi dan untuk mengoptimalkan layanan modern untuk menjaga loyalitas penumpang.

@8@@2@@3@@4@@5@@6@@1@

Ini tidak hanya untuk memperkuat pasar, tetapi layanan Wifi In-flight gratis juga ditujukan untuk mengaktifkan pasar baru yang belum dimanfaatkan, kata Juliandra.

Kepala Eksekutif Mahata, M Fitriansyah, mengatakan layanan internet di pesawat akan menjadi awal baru bagi revolusi dalam penerbangan. Ini langkah besar yang kami ambil bersama Citilink dan Garuda, kata Fitriansyah.

Pada 2013, Garuda Indonesia bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan, menyediakan layanan Wify di semua pesawat B777-300ER dan Airbus A330 yang melayani penerbangan internasional.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, telah menekankan pentingnya mendorong ekspor untuk menutupi tren peningkatan defisit neraca transaksi berjalan.

Memang benar bahwa masalah di sektor minyak dan gas telah menyebabkan defisit. Tetapi jika kita dapat mengekspor lebih banyak, defisit tersebut dapat ditanggung, kata Brodjonegoro di Jakarta, Rabu.

Bank sentral, Bank Indonesia (BI), telah mencatat peningkatan defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal ketiga 2018 menjadi 3,37 persen dari produk domestik bruto (PDB), atau sekitar US $ 8,8 miliar, dibandingkan dengan CAD pada kuartal kedua tahun ini sebesar 3,02 persen dari PDB, atau $ 8 miliar.

Menurut BI, peningkatan CAD berasal dari penurunan kinerja neraca perdagangan untuk barang dan peningkatan defisit neraca untuk jasa.

Pada neraca perdagangan barang, sektor minyak dan gas telah mencatat peningkatan defisit menjadi $ 3,53 miliar, karena nilai impor minyak naik setelah kenaikan harga minyak dunia.

Sektor non-migas telah mencatat sedikit peningkatan surplus menjadi $ 3,43 miliar karena tingginya impor. Peningkatan konsumsi domestik telah berkontribusi pada tingginya impor di sektor non-migas. Brodjonegoro mengambil contoh Thailand, yang memiliki surplus neraca berjalan meskipun bukan negara penghasil minyak.

SEO Untuk Perusahaan Penerbangan Di Indonesia